HUMANIS
Volume 13. No.1. Oktober 2015

THE RELATIONSHIP BETWEEN JIM AND HUCKLEBERRY FINN IN TWAIN’S THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN

Wawan Sukrisna Jaya I Gede (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Oct 2015

Abstract

Dalam studi ini novel dipakai sebagai sumber data penulis Amerika Mark Twain yang berjudul The Adventures of Huckleberry Finn. Tokoh dalam novel ini yaitu seorang anak laki-laki remaja yang bernama Tom Huckleberry Finn. Metode menganalisis data dalam studi ini adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan dari sumber data dianalisa berdasarkan teori William Kenney dalam bukunya How to Analyze Fiction, dan teori Warren dan Wellek dengan bukunya Theory of Literature. Seperti kebanyakan karya sastra, Adventures of Huckleberry Finn menggabungkan beberapa tema yang dikembangkan di sekitar alur cerita untuk menciptakan sebuah cerita yang menarik. Dalam hal ini, cerita ini dari seorang anak muda, Huck, dan seorang budak yang melarikan diri, Jim. Selama pengembaraan menyusuri Sungai Mississippi mereka menghadapi  banyak konflik dengan masyarakat yang ditemui. Tetapi dalam pengembaraan bersama Jim, Huckleberry Finn mempelajari dan mengalami perkembangan moral, etika, dan kemanusian. Ketika Huck dan Jim berusaha mencari kebebasan dengan mengarungi sungai Mississippi, makna kebebasan yang mereka dapat sangat bertolak belakang dengan peradaban dan budaya masyarakat yang ada dan berdiam di sepanjang sungai Mississippi yang panjang dan besar. Pada akhir cerita ini, Huck keluar dari masyarakat yang penuh dengan peraturan yang ketat karena keinginannya untuk pergi ke Oklahoma, dan kota-kota lainnya. Sedangkan Jim adalah satu-satunya karakter yang keluar dari masyarakat Amerika Selatan yang mendukung perbudakan dan menuju ke daerah Amerika Utara di mana daerah tersebut mempunyai paham anti perbudakan.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

sastra

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ...