HUMANIS
Volume 9. No. 1. Oktober 2014

FEMINISM : THE CASES OF MARIAM AND LAILA IN A THOUSAND SPLENDID SUNS

Ni Wayan Agustini (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2014

Abstract

Tulisan ini berjudul Feminisme: Permasalahan Mariam dan Laila di A Thousand Splendid Suns yang difokuskan pada nilai-nilai feminisme tokoh utama didalam novel yang ditulis oleh Khaled Hosseini. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan karakter Mariam dan Laila berdasarkan tiga dimensi aspek yaitu: fisik, kepribadian, dan kehidupan sosial serta menjabarkan jenis-jenis feminisme yang dialami oleh tokoh utama sebagai hasil dari perlawanan wanita terhadap penindasan dari laki-laki. Tulisan ini menggunakan tiga metode penelitian seperti: sumber data, metode dan teknik mengumpulkan data, metode dan teknik menganalisis data. Sumber data dari tulisan ini adalah sebuah novel yang berjudul A Thousand Splendid Suns oleh Khaled Hosseini yang dipublikasikan di Great Britain pada tahun 2007. Metode dan teknik mengumpulkan data yang digunakan didalam tulisan ini adalah metode dokumentasi dan teknik bacacatat. Sedangkan untuk menganalisis data, tulisan ini menggunakan tiga teori seperti: teori dari Kenney ( 1966 ) sebagai teori utama. Teori oleh Egri ( 1946 ) dan teori oleh Lungermann dan Brantely ( pada Ritzer, 2000 ) sebagai teori pendukung. Hasil dari tulisan ini adalah tokoh utama dianalisis berdasarkan tiga dimensi aspek karakter, serta dijelaskan bahwa tokoh utama adalah dua orang perempuan yang bisa membebaskan diri dari penindasan yang dilakukan oleh laki-laki dan mereka bisa mendapatkan hak dan kesempatan yang sama seperti laki-laki khususnya dalam bidang pekerjaan.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

sastra

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ...