HUMANIS
Volume 2. No. 3. Maret 2013

CONFLICTING MAXIMS IN IMPLICATURE IN PYGMALION

I Nyoman Teges Triguna (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 Mar 2013

Abstract

Satu ujaran tidak hanya mengandung satu makna saja, terkadang ujaran-ujaran tersebutmemiliki makna lain yang tersirat. Grice (1975) menyebut makna tersirat tersebut sebagai Implikatur. Implikatur timbul karena adanya pelanggaran prinsip kerja samayang lebih khusus terjadi pada bidal: (1) kuantitas, (2) kualitas, (3) relevansi, dan (4)cara. Dari keempat bidal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bidal yangbertentangan yang ditemukan di setiap implikatur yang ada di drama Pygmalion. Sumber data dalam penelitian ini adalah drama Pygmalion yang ditulis oleh GeorgeBernard Shaw dan data diambil dengan metode riset pustaka. Data kemudian dianalisisdengan metode kualitatif. Teori yang menjadi landasan di dalam penelitian kualitatif ini adalah teori pragmatik tentang Implikatur. Schiffirn (1994: 194) menyatakan bahwaImplikatur adalah sesuatu yang tersirat yang berbeda dari apa yang disampaikan. Grice (di Levinson, 1983) menyebutkan bahwa penutur cenderung bekeinginan untukmemenuhi dua bidal yang bertentangan yang memicu pelanggaran satu bidal untuk mendukung bidal yang lainnya. Dari analisis penelitian ini diperoleh bahwa ada dua kasus pelanggaran bidal; (1) bidal kuantitas dengan bidal kualitas dan (2) bidal kuantitas dengan bidalrelevansi. Bidal kuantitas dilanggar karena penutur tidak mampu menyediakaninformasi yang benar sebagaimana yang diminta oleh bidal kualitas. Begitu pulapelanggaran terjadi pada bidal kuantitas ketika penutur dituntut untukmemberikan jawaban yang relevan sementara dia tidak memiliki informasi yangsesuai.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

sastra

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ...