Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan dan produksi empat varietas kacang tanah terhadap pemberian paclobutrazol dan kapur dolomit. Penelitian disusun dengan menggunakan metode rancangan Petak-petak terbagi (RPPT). Petak utama adalah Kapur dolomit. terdiri atas 2 perlakuan yaitu tanpa kapur dolomit dan kapur dolomit dengan dosis 0,5 ton ha-1, anak petak adalah varietas terdiri dari 4 varietas yaitu Varietas Kancil, Jerapah, Sima dan Domba, anak-anak petak adalah paclobutrazol terdiri atas 3 perlakuan yaitu tanpa paclobutrazol, dan paclobutrazol dengan dosis 3 mL L-1 dan dosis 6 mL L-1. Hasil penelitian menunjukkan varietas Jerapah menghasilkan rata-rata bobot 100 biji tertinggi (46,84 g), rata-rata rasio kulit-biji terendah (0,3199), rata-rata bobot polong kering per petak tertinggi (2,27 kg petak-1), dan rata-rata produksi polong kering per hektar tertinggi ( 1,89 ton ha-1). Pemberian paclobutrazol dosis 6 mL L-1 mampu menekan pertumbuhan tinggi tanaman kacang tanah dan ruas tanaman terpendek (5,70 cm), rata-rata umur panen tercepat (114, 50 hari), jumlah polong berisi penuh terbanyak (59,21 buah), rata-rata indeks panen tertinggi (43,60%), rata-rata umur berbunga tercepat (27,17 hari) dan total polong terbanyak (95, 54 buah). Pemberian kapur dolomit menghasilkan rata-rata indeks panen tertinggi (43,87%), rata-rata bobot polong kering per petak 1,78 kg petak-1, rata-rata stomata terbanyak (33,00 buah), umur panen tercepat (111,11 hari) pada varietas Kancil dan rata-rata bobot 100 biji tanaman terberat (46,84 g) pada varietas Jerapah. Pemberian kapur dolomit 0,5 ton ha-1 dengan paclobutrazol 6 mL L-1 menghasilkan rata-rata LTR tanaman tertinggi (0,0660 g hari-1 umur 9 MST-12 MST dan 0,0625 g hari-1 umur 15 MST-saat panen).
Copyrights © 2013