Antibiotik menjadi masalah utama dalam bidang kesehatan, dengan penggunaan yang tidak tepat menyebabkan resisten terhadap manusia, sehingga perlu dieksplorasi senyawa antibiotik baru.Salah satu sumber senyawa penghasil antibiotik yaitu Sargassum polycystum yang diambil dari Perairan Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak Sargassum polycytum.Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi.Hasil dari penelitian ini senyawa metabolit sekunder pada fraksi metanol memiliki alkaloid, saponin, dan steroid, dan fraksi etil asetat memiliki alkaloid, steroid dan tanin sedangkan fraksi n-heksan memiliki alkaloid, saponin, steroid dan tanin. Aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan dan etil asetat S. polycystum terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Vibrio cholerae,Salmonella typhimurium,Pseudomonas aeruginosa, danEsherichiacoli, pada fraksi n-heksan dan etil asetat diperoleh zona hambat lemah-kuat antara 2,206-12,158 mm dan 4,378-16,508 mm. Sehingga fraksi n-heksan dan etil asetat berpotensi sebagai antibakteri.
Copyrights © 2019