Cemas merupakan ketakutan mengenai sesuatu yang akan terjadi dan diikuti oleh perasaan tidak jelas, tak berdaya, isolasi dan perasaaan tidak aman. 62-70% pasien di ruang intensif mengalami kecemasan yang menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis meliputi tekanan tekanan darah, heart rate, pernafasan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan tanda vital pasien di Ruang Intensif Rumah Sakit Palembang. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitaf dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Penelitian dilakukan pada pasien di Ruang Intensif Rumah Sakit Palembang pada tanggal 4 April sampai dengan 4 Mei 2017. Instrumen kecemasan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Analisis data menggunakan One Way Anova. Hasil: Berdasarkan analisis didapat hasil tingkat kecemasan dengan tekanan darah P=0.035, tingkat kecemasan dengan pernafasan P=0.015, tingkat kecemasan dengan nadi P=0.005, tingkat kecemasan dengan suhu P=0.257. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan tanda vital: tekanan darah, pernafasan, nadi dan tidak ada hubungan tingkat kecemasan dengan tanda vital: suhu. Diharapkan bagi Rumah Sakit untuk lebih meningkatkan pemberian informasi kepada pasien terkait kondisi pasien baik melalui penyuluhan, pembagian leaflet, poster, maupun peningkatan peran aktif perawat untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018