Penilaian kinerja perawat dan mutu pelayanan keperawatan dapat dimulai dari tindakan yang paling mendasar seperti pengukuran tanda vital (Pengukuran suhu, Denyut nadi, Tekanan darah dan Pernafasan), kesalahan dalam pengukuran tanda vital dapat menyebabkan kesalahan dalam diagnosa keperawatan. Berdasarkan Hasil Studi Pendahuluan di RS TK II Dr Ak Gani masih didapatkan perawat yang belum melaksanakan tindakan sesuai dengan standar prosedur yang sudah di tetapkan yaitu didapatkan 87,5% Perawat yang tidak patuh pada standar prosedur pengukuran suhu, 25% tidak patuh pada standar prosedur pengukuran nadi dan 12,5% yang tidak patuh pada standar prosedur pengukuran pernafasan dan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan standar prosedur pengukuran tanda vital di Instalasi Rawat Inap TK II Dr Ak Gani tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan responden yang berpengetahuan baik (71,9%), responden yang memiliki sikap baik (65,6%), yang patuh dengan standar prosedur pengukuran tanda vital ada (65,6%) dan didapat ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan standar prosedur pengukuran tanda vital dengan nilai p value 0,034 dan ada hubungan antara sikap perawat dengan pelaksanaan standar prosedur pengukuran tanda vital dengan nilai p value 0,029.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan standar prosedur pengukuran tanda vital di Instalasi Rawat Inap TK II Dr Ak Gani tahun 2015.Diharapkan pada Perawat untuk mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan sikap melalui Pendidikan, Pelatihan dan Mengikuti Seminar Kesehatan guna meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rs Tk II Dr Ak Gani Palembang
Copyrights © 2016