Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di seluruh dunia, ada 500.000 kematian ibu per tahun dan mortalitas terutama neonatal 10 juta per tahun di dunia dan memperkirakan bahwa jika seorang ibu hanya melahirkan 3 anak, angka kematian ibu dapat recuded 300.000 kehidupan dan kematian bayi menjadi 5,6 juta jiwa per tahun. Dari kematian ibu dan perinatal, mayoritas terjadi di negara berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor risiko berkorelasi dengan kejadian plasenta previa di Rumah Sakit Muhammadyah Palembang pada tahun 2013. itu adalah survei analitik dengan approarch cross sectional. Populasi yang 1.629 responden, 94 responden diambil secara random sampling menggunakan Systematic Random Sampling. Variabel penelitian meliputi variabel independen (pendidikan, pekerjaan, riwayat operasi caesar, riwayat abortus) dan variabel dependen (plcenta previa). Dari analisis univariat, wanita dengan plasenta previa adalah 55,3% dan tanpa itu adalah 44,7%. Ibu yang memiliki pendidikan tinggi adalah 66,0% dan yang memiliki pendidikan rendah 34,0%. Ibu yang dipekerjakan adalah 34,0% dan yang menganggur 66,0% .Mothers yang memiliki sejarah operasi caesar adalah 70,2 dan yang tidak memiliki sejarah operasi caesar 29,8%. Ibu yang memiliki riwayat abortus yang 54,3% dan yang tidak memiliki riwayat abortus 45,7%. Dari analisis bivariat dengan uji statistik Chi-Square menunjukkan p value 0,002 ≤ 0,05 bahwa ada korelasi antara pendidikan ibu dengan kejadian plasenta previa, p value = 0.335> 0,05 menunjukkan tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian plasenta previa, p value 0,002 ≤ 0,05 menunjukkan ada hubungan antara sejarah operasi caesar dengan kejadian plasenta previa, dan nilai p 0,001 ≤ 0,05 menunjukkan ada hubungan antara riwayat abortus dengan kejadian plasenta previa. disarankan untuk petugas kesehatan untuk memberikan IEC dan meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama tentang plasenta previa dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat dan untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan. According to World Health Organization (WHO) worldwide, there are 500,000 maternal mortality per year and particularly neonatal mortality were 10 million per year in the world and estimates that if a mother just gave birth to 3 children, the maternal mortality can be recuded to 300,000 lives and infant mortality to 5.6 million lives per year. From maternal and perinatal deaths, majority occurs in developing countries. The purpose of this study was to determine the risk factors correlated with incident of placenta previa at Muhammadyah Hospital Palembang in 2013. it is an analytical survey with cross sectional approarch. population were 1,629 respondents, 94 respondents were taken by random sampling using Systematic Random Sampling. Variable of the study includes independent variables (education, occupation, history of cesarean section, history of abortion) and dependent variable (plcenta previa). From univariate analysis, women with placenta previa were 55,3% and without it were 44,7%. Mothers who had high education were 66,0% and who had low education 34,0%. Mothers who were employed were 34,0% and who were unemployed 66,0%.Mothers who had history of cesarean section were 70,2 and who did not have history of cesarean section 29,8%. Mothers who had history of abortion were 54,3% and who did not have history of abortion 45,7%. From bivariate analysis with Chi-Square statistical test showed p value 0,002 ≤ 0,05 that there was correlation between maternal education with incident of placenta previa, p value = 0,335 > 0,05 showed there was no correlation between maternal employment with incident of placenta previa, p value 0,002 ≤ 0,05 showed there was correlation between history of cesarean section with incident of placenta previa, and p value 0,001 ≤ 0,05 showed there was correlation between history of abortion with incident of placenta previa. it is suggested to health workers to provide IEC and improve health care, particularly about placenta previa in order to increase public knowledge and to reduce mortality and morbidity.
Copyrights © 2016