Abstrak: Generasi Berencana Kabupaten Sanggau sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah kumpulan remaja yang tinggal di wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau dengan Serawak (Malaysia Timur) yang memiliki banyak permasalahan terkait dengan perilaku berisiko remaja. Masih minimnya informasi tentang seksualitas dan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya serta rendahnya kemampuan remaja untuk menolak ajakan perilaku seks pranikah menyebabkan rentan terlibat dalam perilaku berisiko. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan edukasi seksualitas pada kelompok Generasi Berencana Kabupaten Sanggau melalui program home to share sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui sosialiasi, edukasi seksualitas, dan mentoring yang dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi Google Meet, WhatsApp dan Youtube. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa program home to share efektif dalam meningkatkan pengetahuan mitra sebesar 28,8%. Diperlukan pembinaan lebih lanjut oleh pihak terkait agar program yang sudah ada dapat berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan remaja perbatasan yang berkualitas.Abstract: The Planning Generation of Sanggau Regency as a partner in this service activity is a group of youth who live in the border area of Sanggau Regency and Sarawak (East Malaysia) who have many problems related to risky behavior. The lack of information about sexuality and narcotics, psychotropic substances, and other dangerous addicts and the low ability of teenagers to refuse the invitation to have premarital sex make them vulnerable to engaging in risky behavior. The purpose of this service activity is to educate the Sanggau District Planning Generation group through the home program to share as a solution to existing problems. Methods for implementing community service activities through socialization, sexuality education, and mentoring are carried out online using the Google Meet, WhatsApp, and Youtube applications. The results of this activity indicated that the home to share program was effective in increasing partner knowledge by 28.8%. It takes further coaching by related parties so that existing programs can be sustainable so that they can create quality border youth
Copyrights © 2020