Guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas, perencanaan produksi bagi industri kecil dan menengah menjadi sesuatu yang penting karena industri tersebut memiliki lebih banyak keterbatasan dalam berbagai hal, baik material, mesin, maupun SDM. Dengan menggunakan sistem perencanaan produksi yang lebih baik, diharapkan IKM dapat meminimalisir kerugian yang mungkin akan didapatkan, tak terkecuali untuk IKM ED Aluminium. Kerugian yang mungkin didapatkan dari sistem perencanaan produksi yang kurang optimal adalah terjadinya overstock ataupun stockout yang tentu saja berimbas pada naiknya biaya atau hilangnya opportunity cost. Belum adanya sistem penjadwalan produksi yang eksak melatarbelakangi perlunya dilakukan optimasi perencanaan produksi di IKM ED Aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi penjadwalan produksi guna menghasilkan makespan minimal dan lebih baik daripada sistem penjadwalan sebelumnya. Optimasi penjadwalan produksi dilakukan dengan metodePalmer, Algoritma Dannenbring, serta Algoritma Campbell Dudek Smith (CDS).Ketiga metode ini dipilih karena sesuai dengan proses produksi IKM ED Aluminium, yaitu flowshop. Terdapat 5 kelompok produk yang menjadi objek penelitian yaitu WB, WSD, DE, PE, dan PT. Pada penelitian ini dihasilkan metode dengan mayoritas urutan penjadwalan terbaik yaitu Algoritma CDS karena menghasilkan makespan paling minimum dengan rata-rata minimasi sebesar 33,21%.
Copyrights © 2018