Dewasa ini begitu banyak tantangan dakwah yang dihadapi dalam pembinaan akhlak pemuda.Berbagai godaan negatif, seperti pergaulan bebas, narkoba, hingga minuman keras, berpotensi besar merusak masa depan pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Usaha untuk mencegah mereka dari pengaruh negatif agar menjadi generasi yang berakhlak mulia perlu dukungan semua pihak. Krisis moral yang terjadi saat ini seolah sudah sampai pada titik nadir yang  memprihatinkan. Betapa banyak pemuda yang terjerumus pada pergaulan bebas, putus sekolah, perkosaan, hamil di luar nikah, terlibat narkoba, hingga begitu mudah terjadi pembunuhan antar sesama manusia. Fenomena ini terjadi seiring dengan terkikisnya nilai-nilai moral (akhlak) akibat semakin dangkalnya pendidikan agama bagi anak-anak. Nilai-nilai agama yang seyogyanya ditanamkan sejak dini, baik lewat pendidikan agama dalam keluarga, maupun di masyarakat semakin terabaikan. Disinilah dibutuhkan kehadiran juru dakwah yang memiliki semangat juang untuk membina akhlak masyarakat.Haji Sonhaji seorang juru dakwah yang tulus berjuang dalam membina akhlak pemuda di kampung Gaten Yogyakarta. Sonhaji lahir di Kabupaten Magelang, 49 tahun yang lalu dari ayah seorang kiai kampung, dan ibu yang juga aktivis pengajian ibu-ibu di desa. Ketika tinggal di desanya di daerah Magelang, ia disekolahkan orang tuanya di pesantren, hingga usia 19 tahun. Setelah lulus Madarasah Aliyah, ia melanjutkan studi ke Yogyakarta, dan menempuh pendidikan di Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga. Sonhaji sudah terbiasa hidup mandiri, ulet dan sabar di tengah ekonomi orang tuanya yang tergolong sederhana. Semangatnya dalam menuntut ilmu begitu kuat, sehingga ia bekerja keras untuk menutupi kekuarangan biaya yang dikirim orang tuanya.Semenjak mahasiswa ia sudah terbiasa dengan kesibukan dakwah, mengisi pengajian ibu-ibu, ceramah agama di berbagai sekolah, hingga membina pengajian pemuda. Kesibukannya semakin bertambah ketika ia diterima menjadi PNS sebagai penyuluh agama di KUA kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Namun demikian, di tengah berbagai kesibukan tersebut ia tetap bisa mengelola waktu dengan baik. Manajemen dakwah yang dilakukan Haji Sonhaji, dengan menerapkan perinsif dasar manajemen, yaitu memebuat perencanaan yang baik, pengorganisasian, penggerakan hingga evaluasi pelaksanaan program.
Copyrights © 2020