Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran ekonomi di era revolusi 4.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner berupa soal tes keterampilan berpikir kritis pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Tasikmalaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI SMA Kota Tasikmalaya sebanyak 3.756 siswa dengan teknik pengambilan sampel dengan rumus Slovin dengan error sebesar 10% sehingga diperoleh sampel sebanyak 100 siswa. Instrumen tes berpikir kritis yang digunakan sudah divalidasi oleh para ahli. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa adalah 45,50 yang berarti bahwa siswa SMA Kota Tasikmalaya memiliki keterampilan berpikir kritis pada kategori kurang kritis. Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari kelima faktor yang mempengaruhi keterampilan berpikir kritis yaitu elementary clarification, basic suport, infering, advanced clarificatioan dan strategies and tactics, faktor basic suport merupakan faktor yang paling dominan dan faktor infering merupakan faktor yang paling lemah. Kesimpulan penelitian ini, perlu dilakukan pembinaan yang lebih baik agar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa misalnya dengan penerapan metode pembelajaran yang dapat mendorong peningkatan keterampilan berpikir kritis.
Copyrights © 2020