Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi revolusioner yang kemudian melahirkan information society (masyarakat informasi). Demam globalisasi melanda hampir di setiap negara bahkan sampai ke level desa terkecil sekalipun, tidak terkecuali sejumlah desa di wilayah Indonesia. Dalam aktivitas kehidupan masyarakat informasi, teknologi dan medium komunikasinya dianggap merupakan aspek paling vital dalam menuntaskan dan memudahkan berbagai persoalan kehidupan. Namun, menjadi penting pula diketahui bahwa dalam era kecanggihan teknologi, masyarakat perlu memahami dengan baik bagaimana penggunaan teknologi secara optimal, efisien, dan berdaya guna. Selain itu, perlu pula pemahaman yang jelas terkait muatan (content) dari sebuah informasi yang disampaikan sejumlah media, khususnya media online. Karena tidak sedikit dari banjir informasi (overload of information) yang ada di tengah masyarakat memunculkan informasi yang memberdayakan, melainkan sebaliknya dapat memunculkan beragam informasi yang justru menyesatkan (disinformasi). Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mensinergikan sejumlah kajian kepustakaan (library research) dan wawancara kepada sejumlah aktivis media online Islam. Analisis dilakukan terhadap sejumlah disinformasi terhadap ajaran Islam yang terjadi di sejumlah media online yang ada di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013