Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)
Vol 9 No 1 (2021): April

Pengaruh Penambahan EM-4 Terhadap Kualitas Pupuk Kompos Kotoran Gajah

Irfan Fadel (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)
Ida Ayu Gede Bintang Madrini (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)
Sumiyati Sumiyati (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2021

Abstract

ABSTRAK Kotoran gajah kaya akan selulosa dan lignin. Kotoran gajah memiliki warna yang bervariasi mulai dari kehijauan hingga kehitaman, tergantung dari makanan yang dikonsumsi (Mathew and Mary 2015). Sementara ini kotoran gajah belum banyak dimanfaatkan Maka dari itu kotoran gajah belum dimanfaatkan secara maksimal. kotoran gajah belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Pengomposan menjadi salah satu pilihan untuk menjadikan kotoran gajah lebih bermanfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bioaktivator EM-4 terhadap suhu, pH, kadar air, ratio C/N, bahan organik yang dihasilkan dan untuk menentukan konsentrasi larutan bioaktivator EM-4 yang menghasilkan kualitas kompos yang terbaik dari kotoran gajah dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-7030-2004). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dengan menggunakan 50 kg kotoran gajah untuk satu perlakuan dan masing masing konsentrasi EM-4 0 ml (kontrol), 50 ml, 100 ml dan 150 ml. Keempat perlakuan tersebut dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali sehingga didapatkan 8 unit percobaan. Parameter pengamatan meliputi suhu kompos, pH, Kadar Air, Bahan Organik, Karbon, Nitrogen,C/N ratio. Hasil pengomposan kotoran gajah dengan larutan EM-4 selama 2 bulan, maka dapat dilihat penambahan larutan EM-4 berpengaruh terhadap suhu, kadar air, ratio C/N dan bahan organik sedangkan pH tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Pada perlakuan penambahan 150 ml EM-4 pada 50 kg kotoran gajah, suhu mencapai termofilik pada hari ke 28 yaitu 46,1 ?C, ratio C/N 19,63 dan bahan organik 35%. Semua perlakuan memenuhi SNI 19-7030-2004. ABSTRACT Elephant dung is rich in cellulose and lignin. Elephant dung has a color that varies from greenish to blackish, depending on the food consumed (Mathew & Mary, 2015). Meanwhile, elephant dung has not been used much. Therefore, elephant dung has not been fully utilized. elephant dung has not been fully utilized. Composting is an option to make elephant dung more useful. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of EM-4 bioactivator on temperature, pH, moisture content, C / N ratio, organic matter produced and to determine the concentration of the EM-4 bioactivator solution which produces the best quality compost from elephant dung and in accordance with Indonesian National Standard (SNI) 19-7030-2004). This study used a completely randomized design (CRD). The treatment used 50 kg of elephant dung for one treatment and each concentration of EM-4 0 ml (control), 50 ml, 100 ml and 150 ml. The four treatments were repeated 2 times in order to obtain 8 experimental units. Observation parameters include compost temperature, pH, moisture content, organic matter, carbon, nitrogen, C / N ratio. The results of composting elephant dung with EM-4 solution for 2 months, it can be seen that the addition of EM-4 solution has an effect on temperature, water content, C / N ratio and organic matter while pH does not show a significant effect. In the treatment of adding 150 ml of EM-4 to 50 kg of elephant manure, the temperature reached thermophilic on day 28, namely 46.1 ?C, C / N ratio 19.63 and 35% organic matter. All treatments comply with SNI 19-7030-2004.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

beta

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) memuat hasil penelitian di bidang teknik biosistem (biosystem engineering). Cakupan dari jurnal ini merentang dari aplikasi ilmu keteknikan untuk pertanian. Diantara bidang ilmu tersebut, yang menjadi fokus adalah Bidang Manajemen Keteknikan Pertanian, ...