Kapal patroli adalah kapal untuk menjaga keamanan dan aset negara di wilayah pesisir pantai dan laut. Karena tujuanpembuatannya untuk menjaga keamanan, maka perencanaan dan konstruksinya lebih ditekankan pada segi kekuatan.Kapal yang dipakai pada penelitian ini adalah kapal patrol 165 DWT. Kapal tersebut akan dimodifikasi sistemkonstruksinya menjadi sistem konstruksi campuran. Sehingga perlu adanya analisis sebelum dan sesudah modifikasi darisegi kekuatan. Pada akhirnya dapat diketahui tegangan maksimum dan momen lentur batas yang terjadi. Softwareberbasis finite element analysis digunakan untuk mengetahui tegangan maksimum dan momen lentur batas yang terjadi.Pada hasil yang telah didapatkan, besaran tegangan maksimum pada sistem konstruksi melintang sebesar 36,093 MPapada kondisi air tenang, 82,842 MPa pada kondisi sagging dan 124,874 MPa pada kondisi hogging. Serta -6,303x1010N.mm pada kondisi ultimate sagging dan 9,951x1010 N.mm pada kondisi ultimate hogging. Sementara pada sistemkonstruksi campuran tegangan maksimum yang terjadi sebesar 31,829 MPa pada kondisi air tenang, 73,056 MPa padakondisi sagging dan 110,179 MPa pada kondisi hogging. Serta -8,063x1010 N.mm pada kondisi ultimate sagging dan10,923x1010 N.mm pada kondisi ultimate hogging. Karena perbedaan tegangan maksimum dan momen lentur batas yangterjadi cukup besar, maka sistem konstruksi campuran direkomendasikan.
Copyrights © 2021