Pendampingan bidan kepada ibu hamil sangatlah diperlukan. Pendampingan tersebut salah satunya bisa berupa komunikasi terapeutik antara bidan dan ibu hamil. Komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengurangi beban perasaan dan rasa takut yang ada pada pasien, mengurangi keraguan pasien yang dapat mempengaruhi orang lain, lingkungan, dan dirinya sendiri. Pada masyarakat suku Mandailing dalam pengamatan penulis, para bidan di Puskesmas Pasar Maga khususnya, dalam melakukan pendampingan asuhan kebidanan kepada ibu hamil lazim menggunakan bentuk komunikasi terapeutik yang berbasis pada nilai kearifan lokal yakni mengaplikasikan nilai marsipaingot (nasihat) dalam menjalin komunikasi dengan ibu hamil. Bidan di Puskesmas kelurahan Pasar Maga juga selalu menggunakan bahasa Mandailing saat berkomunikasi dengan ibu hamil. Marsipaingot merupakan nilai pada suku Mandailing yang memahami bahwa kata-kata dalam nasihat diyakini memiliki muatan holong (kasih sayang). Sehingga, jika seorang yang dituakan atau berilmu memberikan nasihat bahkan dengan nada yang keras atau dengan pilihan kata-kata yang tajam, orang yang diberi nasihat memahami benar bahwa semua yang disampaikan itu walaupun pahit namun sarat bermuatan rasa kasih sayang, demi kebaikannya.
Copyrights © 2020