Jurnal Fisika Unand
Vol 10 No 1 (2021)

Suseptibilitas Magnetik dan Kandungan Logam Berat pada Tanah Lapisan Atas di Sekitar PLTU Ombilin

Ovi Yanti Oktavia (Laboratorium Fisika Bumi, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas)
Afdal Afdal (Laboratorium Fisika Bumi, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas)



Article Info

Publish Date
17 Feb 2021

Abstract

Penelitian untuk menentukan nilai suseptibilitas magnetik dan kandungan logam berat pada tanah lapisan atas di sekitar PLTU batubara Ombilin telah dilakukan. Sampel tanah lapisan atas diambil pada 39 titik pada kedalaman 20 cm dalam radius 1400 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik berkisar antara 14,77 x 10-8 sampai 887,12 x 10-8 m3/kg dengan rata-rata 278,43 x 10-8 m3/kg. Dari nilai rata-rata suseptibilitas magnetik terlihat bahwa sebagian besar daerah di sekitar PLTU dikategorikan tercemar sedang dan beberapa titik tercemar rendah dan tinggi. Nilai tertinggi dari nilai suseptibilitas terdapat pada radius 400 m arah utara dan timur serta barat laut PLTU. Semakin jauh dari PLTU nilai suseptibilitas magnetik semakin rendah. Pengukuran kandungan logam berat menggunakan X-Ray Fluorescence dilakukan pada 7 sampel. Logam berat Fe, As dan Cr sudah melewati ambang batas untuk semua sampel uji. Nilai suseptibilitas magnetik dan konsentrasi logam berat memiliki korelasi cukup kuat dengan koefisien korelasi  berturut-turut adalah 0,76; 0,86; 0,73; 0,95 dan 0,79 untuk logam Fe, Pb, Mn, Zn dan Cu. Korelasi untuk logam Ni, As dan Cr cukup lemah dengan koefisien korelasi berturut-turut 0,13; 0,32 dan 0,09. Magnetic susceptibility and heavy metals in topsoil around the Ombilin coal power plant have been determined. Thirty-nine topsoil samples were collected at a depth of 20 cm at a radius of up to 1400 m. The results show that the magnetic susceptibility has a range value from 14.77 x 10-8 m3/kg to 887.12 x 10-8 m3/kg with an average of 278.43 x 10-8 m3/kg. The average value of magnetic susceptibility around the power plant is medium polluted, and several points are low and high polluted. The highest value of magnetic susceptibility was observed in the area with a radius smaller than 400 m to the north, east, and northwest of the power plant. The higher the distance from the power plant, the lower magnetic susceptibility. Heavy metal content measured using X-Ray fluorescence carried out to 7 selected samples. Heavy metals Fe, As, and Cr exceeded the threshold for all samples. The magnetic susceptibility and heavy metal values have a slightly strong relationship, which can be seen from correlation coefficients, namely,  0.76, 0.86, 0.73, 0.95, and 0.79  in Fe, Pb, Mn, Zn, and Cu, respectively. Finally, weak correlation is found for Ni, As, and Cr metals with the correlation coefficients of 0.13, 0.32 dan 0.09.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jfu

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Electrical & Electronics Engineering Energy Materials Science & Nanotechnology Physics

Description

Makalah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini adalah makalah dalam bidang Fisika meliputi Fisika Atmosfir, Fisika Bumi, Fisika Intrumentasi, Fisika Material, Fisika Nuklir, Fisika Radiasi, Fisika Komputasi, Fisika Teori, Biofisika, ataupun bidang lain yang masih ada kaitannya dengan ilmu ...