Kajian ini mendiskusikan pemodelan spasial biofisik untuk perubahan penggunaan lahan di Pulau Jawa dengan mempertimbangkan interaksi kedekatan antar tipe penggunaan lahan dan perubahannya. Selanjutnya, karakteristik kedekatan ini digunakan dalam model regresi logistic untuk menduga probabilitas perubahan yang akan terjadi. Dalam kajian ini, perubahan penggunaan lahan diproyeksikan dengan model Markov berbasis informasi perubahan penggunaan lahan yang terjadi tahunan. Hasil analisis mengindikasikan bahwa lahan sawah irigasi teknis (dua kali tanam), terutama area lahan kering, memiliki autokorelasi positif nyata terhadap lokasi perubahan. Lahan terbangun, lahan sawah dan pertanian lahan kering memiliki pengaruh yang besar terhadap probabilitas terjadinya perubahan. Sementara itu, lahan terbuka, semak belukar dan kebun campuran memberikan korelasi negative terhadap perubahan di lahan pertanian. Hasil analisis di lahan hutan menunjukkan bahwa pertanian lahan kering dan perkebunan memiliki kontribusi positif terhadap perubahan penggunaan lahan. Akurasi model yang dihasilkan telah diuji dengan membandingkan hasil proyeksi dengan area perubahan aktual.
Copyrights © 2020