Energi plasma dalam industri tekstil telah banyak dikembangkan untuk modifikasi sifat permukaan kain terutama tekstil medis. Dewasa ini, semakin banyak jenis kain yang ditemukan seperti kain TC75%25% yang merupakan kombinasi 75% serat poliester dan 25% serat katun yang artinya sifat hidrofobik kain lebih dominan dan sukar dilakukan implementasi polimer. Efek modifikasi permukaan akibat radiasi plasma diharapkan mampu menaikkan sifat adhesif, pembasahan sehingga kain TC75%25% tersebut menjadi hidrofilik dan dapat dilakukan implementasi polimer antibakteri. Pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier Transfor Infrared (FTIR) dan antibakteri dilakukan untuk melihat perubahan struktur morfologi, ikatan, dan menekan aktivitas bakteri. Variasi diberikan dengan lama waktu proses 2; 3; 4 menit dan variasi tegangan 2; 2,5; 3 kV. Hasil pengujian terhadap kain TC75%25% menunjukkan bahwa paparan radiasi plasma dengan variasi terbaik waktu proses paling besar yaitu 4 menit dan tegangan paling besar yaitu 3 kV menunjukkan hasil paling optimal pada kain TC75%25%. Adanya kenaikan sifat pembasahan dan kain menjadi hidrofilik yang telah diuji dengan uji tetes dan pengukuran sudut kontak pada kain TC75%25% memungkinkan teknologi plasma dapat digunakan untukĀ implementasi pembuatan polimer antibakteri.Kata kunci: Plasma Bertekanan Atmosfir, Plasma Pijar Korona, Modifikasi Permukaan, Antibakeri.
Copyrights © 2020