Proses kehidupan manusia tidak dapat terpisahkan dengan interaksi antara individu yang satu dengan yang lain ataupun dengan kelompok. Pada kenyataannya, tidak semua interaksi antara individu ataupun antara kelompok dapat berjalan dengan baik, dan sering kali rentan terhadap konflik. Konflik yang terjadi dapat timbul dalam skala kecil, ataupun dalam skala besar, contoh dari konflik dalam skala besar ialah terjadinya peperangan. Dalam peperangan tentunya terjadi banyak pertumpahan darah, yang tentunya mencerminkan kurangnya rasa kemanusiaan dalam diri setiap individu yang terlibat dalam peperangan tersebut. Penelitian ini berangkat dari kisah nyata dalam film “Hacksaw Ridge” yaitu seorang tentara Amerika pada masa perang dunia ke 2, yang mempertahankan keyakinannya untuk mempraktekan nilai kemanusiaan meskipun ditengah peperangan, maka pada penelitian ini difokuskan pada representasi kemanusiaan dalam konflik anatarpersonal yang ditampilkan dalam film “Hacksaw Ridge”. Kajian ini merupakan kajian semiotika dengan menempakan semiotika sebagai teori, metode dan tradisi serta signifikansi tiga tahap Roland Barthes. Materi penelitian yang digunakan berdasarkan audio dan visual yang ditampilkan pada film tersebut. Penentuan bahan penelitiannya dengan memilih scenes pada film “Hacksaw Ridge”, yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu kemanusiaan. Hasil dari penelitian ini menemukan 3 aspek makna dari simbokronik yang ditampilkan pada konstruksi makna mengenai kemanusiaan yang direpresentasikan pada film “Hacksaw Ridge” yakni seorang tentara menolak untuk memegang dan membawa senjata ke medan perang, seorang tentara menolak untuk membunuh lawannya, dan yang terakhir seorang tentara melakukan pembangkangan terhadap komando dari atasannya. Ketiga hal tersebut menunjukan sisi kemanusiaan dari seorang tentara yang sedang maju di medan perang.
Copyrights © 2020