SINEKTIKA: Jurnal Arsitektur
Vol 18, No 1: Januari 2021

Perkembangan Arsitektur Bale Banjar Ditinjau Dari Fungsi Dan Pelestarian Budaya Bali

Juniastra, I Made (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Feb 2021

Abstract

Banjar adat di bali umumnya menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam menata bangunan wantilan bale banjar, yaitu Parhyangan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan yang mencerminkan hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, dan Pawongan yang mencerminkan hubungan manusia satu dengan manusia lainnya. Namun seiring perkembangan jaman dan teknologi kini wantilan bale banjar yang sudah waktunya direnovasi dengan desain bertingkat. Timbul pertanyaan apakah yang sebenarnya melatarbelakangi desain bertingkat tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi desain awal wantilan dan menentukan beberapa wantilan bale banjar yang berarsitektur bali yang dianggap layak untuk mewakili wantilan-wantilan bale banjar yang ada di bali. Konsep bangunan bertingkat diterapkan karena ada beberapa pertimbangan yaitu untuk memperluas space bale banjar seiring pertambahan jumlah krame banjar, perkembangan jaman yaitu dengan memiliki bangunan bertingkat menimbulkan suatu kebanggaan akan kemajuan banjar, dan pertimbangan ekonomi untuk fungsi komersial. Semasih desain balai banjar tetap berpedoman pada arsitektur tradisional bali yaitu menerapkan konsep nawa sanga dan tri angga dalam penataan zoning dan tampilan fisik bangunan, maka wantilan bale banjar tersebut bisa diklasifkasikan sebagai bagian dari perkembangan budaya bali.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

sinektika

Publisher

Subject

Arts Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

SINEKTIKA: Jurnal Arsitektur is a scientific journal of the Architecture Department, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Surakarta which focuses on delivering information on the results of scientific research conducted by researchers, especially in the field of architecture. The ...