Penelitian bertujuan untuk mengukur kesiapan fakultas dalam mengimplementasikan e-learning (e-learning readiness). Pengukuran ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung keberhasilan pengembangan e-learning. Pengukuran dilakukan dengan mengacu pada kondisi dan situasi yang terdapat di FSTâUniversitas Airlangga. Terdapat 6(enam) indikator yang digunakan untuk mengukur kesiapan e-learning, yaitu kesiapan organisasi dan lingkungannya, budaya organisasi, sumber daya manusia, kesiapan keuangan, teknologi dan peralatan pendukung, serta materi pembelajaran. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Penelitian diawali dengan studi literatur terhadap pustaka dan hasil penelitian sebelumnya tentang e-learning readiness. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui indikator penentu keberhasilan e-learning. Dari indikator tersebut kemudian akan diturunkan butir-butir pertanyaan/ pernyataan untuk disusun dalam bentuk kuesioner. Obyek penelitian yang digunakan untuk merancang model e-learning readiness adalah dosen, mahasiswa semester akhir, dan staf kependidikan di FST-Universitas Airlangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FST berada pada level âKesiapan Terbatasâ untuk implementasi e-learning. Dosen, mahasiswa, maupun staf kependidikan memiliki pandangan yang sama tentang hal tersebut. Pada level tersebut, resistensi/penolakan terhadap implementasi e-learning sudah tidak nampak, namun manajemen masih perlu meyakinkan kepada seluruh komponen fakultas, seperti dosen, mahasiswa, dan staf kependidikan, bahwa implementasi e-learning akan memberi banyak manfaat. Kata Kunci: pengukuran, e-learning, e-readiness, universitas
Copyrights © 2011