ABSTRACTAl-Jabiri is one of the Islamic thinkers who is concerned about efforts to reform in the realm of epistemology. The more value that this figure has is his ideas that always take inspiration from the Islamic tradition (Arabic), as much as possible avoiding the adoption of ideas derived from outside traditions, especially Europe, as well as other reform thinkers. The purpose of the study that the author did is to be able to know and understand the criticism methodology perspective abed al-jabiri. The method that the author uses in writing this work is in the form of literature studies, using cauldron analysis methods and using primary and secondary data sources. The conclusion of this research is Al-Jabiri criticized the epistemology of buhani, bayani, and irfani. According to abed al-Jabiri bayani based on burhani and built more rationally, then al-Jabiri completely reject the epistemology irfani because bayani can be eroded by irfani.Keywords: Abed al-Jabiri, Burhani, ‘Irfani, and Bayani.INTISARIAl-Jabiri merupakan salah satu tokoh pemikir Islam yang concern pada upaya pembaharuan dalam ranah epistemologi. Nilai lebih yang dimiliki tokoh ini adalah gagasan-gagasannya yang selalu mengambil inspirasi dari tradisi Islam (Arab), sebisa mungkin menghindari pengadopsian gagasan yang bersumber dari tradisi-tradisi luar, terutama Eropa, sebagaimana para pemikir pembaharuan yang lain. Adapun destinasi pengkajian yang penulis lakukan adalah agar dapat mengenal dan memahami kritik metodologi perspektif Abed Al-Jabiri. Metode yang penulis gunakan pada penulisan karya ini adalah berbentuk kajian keperpustakaan, dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu Al-Jabiri mengkritisi epistemologi buhani, bayani, dan ‘irfani. Menurut Abed al-Jabiri bayani dilandasi pada burhani dan dibangun lebih rasional lagi, kemudian al-Jabiri sepenuhnya menolak epistemologi ‘irfani karena bayani dapat terkikis oleh ‘irfani.Kata Kunci: Abed al-Jabiri, Burhani, ‘Irfani, dan Bayani.
Copyrights © 2020