Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan uji efektivitas ekstrak kulit manggis (Garciniamangostana L) dan buah pare (Momordica charantia L) dalam menghambat pertumbuhan jamur Malasseziafurfur secara in vitro dengan metode difusi cakram. Ekstrak kulit manggis dan buah pare diesktraksi denganmetode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya kedua ekstrak dibagi dengan konsentrasi 25%,50% dan 75% dimana kontrol positifnya menggunakan salep komersil ketoconazole. Metode analisis datamenggunakan uji statistika dengan menggunakan One Way ANOVA untuk mengetahui apakah terdapatpengaruh ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dan buah pare (Momordica charantia L) terhadappertumbuhan jamur Malassezia Furfur. Berdasarkan hasil uji analisa statistik menggunakan uji regresididapatkan nilai signifikasi = 0,000 pada ekstrak kulit manggis dan nilai signifikasi = 0,002 pada buah pare.Sesuai ketentuan apabila nilai signifikasi <α = 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa berbagai konsentrasi yangberbeda dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dan buah pare (Momordica charantia L)berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Malassezia FurfurKata Kunci : Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L), Buah Pare (Momordica charantia L), Malassezia furfur
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020