Pharmascience
Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Pharmascience

Faktor Risiko Yang Berpengaruh Pada Kejadian Tuberkulosis dengan Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) di RSUD Ulin Banjarmasin

Aulia Mashidayanti (Lambung Mangkurat University)
Nurlely Nurlely (Unknown)
Nani Kartinah (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2020

Abstract

MDR-TB (Multidrug-Resistant Tuberculosis) adalah salah satu jenis TB yang resisten dengan OAT (Obat Anti Tuberculosis) dengan resisten terhadap 2 obat anti tuberculosis yang paling ampuh yaitu rifampisin dan isoniazid. Obat rifampisin dan isoniazid sudah tidak efektif dalam membunuh kuman mycobacterium tuberkulosis dikarenakan kuman yang sudah resisten terhadap obat tersebut. MDR-TB merupakan suatu permasalahan yang menjadi hambatan utama dunia dalam pemberantasan TB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko apa saja yang dapat berpengaruh pada kejadian tuberkulosis dengan multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) di RSUD Ulin Banjarmasin dengan variabel yang ditinjau adalah pengetahuan, motivasi dan keteraturan minum obat. Metode penelitian dengaan rancangan Cross Sectional dengan metode pengambilan dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diagnosis tuberkulosis multidrug resistant tuberculosis (MDR-TB) dan pasien TB Non MDR yang digunakan sebagai pembanding yang dipilih secara acak. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko yang terbukti berpengaruh pada kejadian TB-MDR adalah keteraturan minum obat (p-value< 0,05). Oleh karena itu, untuk mengurangi potensi bertambahnya penderita TB-MDR, maka perlu diperhatikan lagi keteraturan minum obat penderita, memastikan agar penderita benar-benar rutin dan teratur dalam minum obat.  MDR-TB (Multidrug-Resistant Tuberculosis) is one of tuberculosis characterized by resistant to anti-TB drug (Anti Tuberculosis Drug). An MDR-TB event is a resistance event to 2 of the most effective anti-TB drugs which are rifampicin and isoniazid. Rifampicin and isoniazid are no longer effective in killing Mycobacterium tuberculosis bacteria due to its resistant to the drug. The purpose of this study is to identify any risk factors that can affect the incidence of tuberculosis with multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) in RSUD Ulin Banjarmasin. The variables in this study were knowledge, motivation and regularity of taking drugs. The research method was a cross sectional design using questionnaire to the patients. The population in this study was all patients with a diagnosis of multidrug resistant tuberculosis (MDR-TB) and non-MDR TB patients who used as a comparison which were selected randomly. The results of this study indicate that the risk factor that has been shown to influence the incidence of MDR-TB was the regularity of taking medication (p-value <0.05). Therefore, to reduce the potential of MDR-TB sufferers to increase, it is necessary to pay attention to taking drug regularity of patient, ensuring that the patient is really routine and taking medication regularly.Keywords: RSUD Ulin Banjarmasin, MDR-TB (Multidrug-Resistant Tuberculosis), Tuberculosis

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

pharmascience

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Pharmascience memuat naskah hasil penelitian dan artikel review bidang kefarmasian. Naskah dapat berasal dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan lembaga riset. Setiap naskah yang diterima redaksi Jurnal Pharmascience akan ditelaah oleh Mitra Bebestari dan Anggota Redaksi. Jurnal Pharmascience ...