AbstrakTeori signaling memberikan penjelasan bahwa informasi merupakan sinyal yang dapat memberikan keyakinan bagi investor untuk pengambilan keputusan. Sinyal informasi berasal dari internal maupun dari eksternal perusahaan. Dengan pemahaman yang terbatas, investor merefleksikan sinyal tersebut menjadi sebuah keputusan, masalah muncul ketika investor salah menginterpretasikan informasi yang pada akhirnya saham dinilai tidak tepat, hal ini berimplikasi pada keputusan yang salah dan menyebabkan kerugian bagi investor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh reaksi pasar yang di proksikan oleh over reaksi dan abnormal return terhadap harga saham. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari populasi perusahaan manufaktur sub sector food and beverage terdaftar di BEI periode 2014-2018. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi data panel dan untuk menjawab hipotesis yang diajukan menggunkan uji F dan uji t. Hasil penelitian membuktikan secara empiris bahwa over reaksi tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan abnormal return berpengaruh negatif terhadap harga saham. Implikasi penelitian menunjukan bahwa dalam investasi saham, investor memiliki pemahaman yang memadai dengan tidak mengikuti reaksi pasar secara berlebihan. Selain itu, semakin tingginya abnormal return saham yang tercipta dipasar akan membuat investor lebih konservatif dalam pemilihan investasi saham.
Copyrights © 2021