Konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat pengganti beras mengalami kendala disebabkan kurangnya pengetahuan gizi masyarakat, minimnya kesiapan masyarakat secara psikologis untuk mengganti makanan pokok dan kurangnya ketersediaan produk pangan yang memenuhi selera masyarakat. Selama ini jagung hanya digunakan untuk diolah sebagai panganan, kue dan jajanan. Selain itu, budaya masyarakat Indonesia yang sangat kuat akan anggapan belum makan jika belum mengkonsumsi nasi. Maka hal ini mendorong pentingnya untuk melakukan pengembangan terhadap pangan alternatif yang memiliki bentuk menyerupai beras. Produk olahan sumber karbohidrat non padi yang dikembangkan akhir-akhir ini adalah beras tiruan atau beras analog. Beras analog memiliki bentuk yang sangat mirip dengan beras, beras analog merupakan beras tiruan yang dibuat dari karbohidrat non-padi. Beras tiruan dibuat dari non padi dengan kandungan karbohidrat mendekati atau melebihi beras yang terbuat dari tepung lokal. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dua ulangan dengan jumlah dan jenis tepung sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghasilkan beras jagung analog yang baik dapat ditambahkan bahan pengisi tepung terigu dengan konsentrasi 50%.
Copyrights © 2020