Budidaya padi gogo pada lahan kering merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai April 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) faktorial dengan 2 faktor yang diteliti yaitu.Faktor petak utama adalah sistem tanam legowo dengan 3 taraf yaitu: L1 (Sistem tanam legowo 2:1) L2 (sistem tanam legowo 3:1) L3 Sistem tanam legowo 4:1 Faktor anak petak adalah tumpang sari palawija dengan 3 taraf yaitu : T0 = Kontrol (tidak ada tumpang sari) T1 = Tanaman kedelai T2 = Tanaman kacang hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam legowo berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo sigambiri merah, sistem legowo yang paling tepat adalah legowo 4:1. Pola tanam tumpang sari tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tetapi berpengaruh terhadap produksi padi gogo sigambiri merah. Padi gogo yang tidak ditumpang sarikan dengan tanaman palawija (kontrol) memberikan produksi yang tertinggi. Interaksi terhadap sistem tanam legowo dan tumpang sari tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
Copyrights © 2020