Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akurasi data hasil tangkapan adalah dengan meluncurkan program sistem basis data bernama Satu Data. Namun pendataan dengan sistem tersebut masih belum mencapai tempat pendaratan ikan yang kecil, salah satunya di Natuna. Pendaratan ikan di Natuna dilakukan di dermaga-dermaga kecil yang tersebar di sepanjang pantai. Hal ini akan menyebabkan data hasil tangkapan tidak tercatat dan terintegrasi dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi tempat-tempat pendaratan ikan nelayan kecil di sekitar Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna, melakukan penilaian pendataan yang dilakukan dermaga-dermaga kecil di daerah Bunguran Timur serta kemudian menyusun dan mengimplementasikan sebuah sistem database perikanan berbasis website yang dapat digunakan untuk melakukan pendataan hasil tangkapan. Data yang digunakan adalah data dermaga pendaratan ikan di Bunguran Timur, mekanisme pendataan hasil tangkapan yang sekarang dilakukan dan produksi perikanan di dermaga pendaratan ikan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, deskriptif komparatif dan pengembangan sistem informasi. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan dermaga-dermaga pendaratan ikan dan mekanisme pendataan hasil tangkapan, sedangkan deskriptif komparatif untuk membandingkan metode pendataan hasil tangkapan yang digunakan di setiap dermaga dengan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Natuna. Pengembangan sistem informasi bertujuan menghasilkan sistem pendataan hasil tangkapan yang efektif berdasarkan kebutuhan informasi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem basis data yang digunakan sebagai sistem pendataan hasil tangkapan ikan berbasis online yang bernama Nelayanku Heroku. Nelayanku Heroku memiliki tiga menu utama berupa menu dashboard, menu nelayan dan menu data tangkapan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020