Analisis tentang daya tawar petani sangat penting karena karakteristik unik produk pertanian yang membuat posisi petani lebih rentan. Terkait hal itu, penelitian ini menganalisis daya tawar petani dan kondisi pasar produk pertanian (ubi jalar) dengan memakai pendekatan rantai nilai dan SCP (structure, conduct, performance). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang karena lokasi ini memiliki potensi hasil ubi jalar yang tinggi. Sampel penelitian ini adalah petani, lembaga pemasaran, dan pemerintah yang diambil dengan metode purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemasaran ubi jalar memiliki empat macam saluran pemasaran dan struktur pasar bersifat oligopoli. Hasil perhitungan Concentration Ratio (CR4) sebesar 0,52 menunjukan bahwa pasar dalam kondisi konsentrasi lemah dengan nilai Minimum Efficiency Scale (MES) sebesar 65%, yang berarti ada hambatan pesaing baru dalam memasuki sistem pasar. Kinerja pemasaran mempunyai sistem pemasaran yang efisien terdapat pada saluran pemasaran keempat dengan marjin pemasaran Rp. 1500/kg dan pangsa petani 57,14%. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa petani harus memilih rantai pemasaran yang pendek untuk dijual kepada konsumen akhir.
Copyrights © 2021