Naditira Widya
Vol 14 No 1 (2020): NADITIRA WIDYA VOLUME 14 NOMOR 1 APRIL 2020

BUDAYA SINTUVU MASYARAKAT KAILI DI SULAWESI TENGAH [THE SINTUVU CULTURE OF THE KAILI PEOPLE IN CENTRAL SULAWESI]

Dwi Septiwiharti (Universitas Tadulako)



Article Info

Publish Date
04 Aug 2020

Abstract

Penelitian ini merupakan refleksi kritis tentang budaya sintuvu masyarakat Kaili di Sulawesi Tengah. Kajian budaya sintuvu dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat dewasa ini yang rentan dengan konflik akibat terpinggirkannya nilai-nilai kearifan lokal. Tujuan penelitian adalah menemukan hakikat budaya sintuvu berdasarkan histori dan kehidupan keseharian masyarakat Kaili. Penelitian ini merupakan kajian filosofis dengan menggunakan data kepustakaan yang didukung oleh wawancara lapangan. Hasil penelitian menunjukkan budaya sintuvu adalah milik masyarakat Kaili dan dipahami mendukung prinsip kebersamaan yang dikenal sejak masa Tomalanggai, dan berkembang sejak masa kerajaan Kaili di Sulawesi Tengah pada abad ke-15 Masehi. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa budaya sintuvu merupakan simbol persatuan dan gotong-royong yang masih relevan hingga sekarang. Nilai-nilai yang mendasari konsep budaya sintuvu dibangun berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari masyarakat Kaili, yang mencakup nilai harmoni, kekeluargaan, semangat berbagi, solidaritas, musyawarah mufakat, tanggung jawab, dan keterbukaan. This study is a critical reflection of the Kaili community's sintuvu culture in Central Sulawesi. The study is motivated by the condition of the community today which is vulnerable to conflict due to the marginalization of the values of local wisdom. The purpose of this research is to discover the nature of sintuvu culture based on history and daily life of the Kaili people. This research is a philosophical study using library data supported by field interviews. The results show that the sintuvu culture belongs to the Kaili people and is understood to support the principle of togetherness known since the Tomalanggai period and has developed since the sovereignty of Kaili kingdom in Central Sulawesi in the 15th century. Research conclusion indicates that the culture of sintuvu is a symbol of unity and cooperation which is still relevant today. The underlying values of sintuvu concept are built based on the daily life experiences of the Kaili community, which includes values of harmony, kinship, the spirit of sharing, solidarity, deliberation for consensus, responsibility, and openness.

Copyrights © 2020