Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cost recovery rate (CRR) dan pengendalian biaya di rumah sakit pemerintah pasca penerapan Indonesian Diagnostic Related Groups/ Cases Based Gropus (INA-DRGs/ CBGs). Penelitian dengan metode campuran ini (mixed method) dilakukan di sebuah rumah sakit rujukan provinsi tipe A yang berlokasi di salah satu provinsi di Sumatera. Data dikumpulkan dari dokumen dan database pasien serta klaim INA-DRGs/ CBG selama tahun 2018. Wawancara dengan menggunakan teknik semi structured dengan narasumber dokter dan manajemen rumah sakit. Untuk menganlisis data digunakan metode statistik deskriptif dan metode pengolahan data wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa akumulasi CRR hanya 60% yang artinya tarif INA-CBGs lebih kecil 40% dari total klaim rumah sakit. Penelitian ini juga menemukan perbedaan selisih klaim dan INA DRGs/CBGs antara usia pasien, jenis kelamin, hari rawatan dan tingkat keparahan. Pengendalian biaya pada rumah sakit yang diteliti masih menggunakan pendekatan agregrate/ total biaya dan belum menggunakan pendekatan kasus per kasus sehingga pengendalian biaya yang dilakukan belum optimal.
Copyrights © 2020