Penelitian ini berjudul “Pengelolaan Kecemasan dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Papua di Unsyiah” dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pengelolaan kecemasan mahasiswa Papua di Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan berdasarkan pada Teori Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian (Anxiety Uncertainty Management Theory AUM). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Dari tujuh informan yang diwawancarai hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa Papua mampu mengelola kecemasan mereka dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian, pengelolaan kecemasan yang dilakukan mahasiswa asal Papua melewati tujuh tahapan yaitu (1) Konsep diri; mencari tahu informasi, dan menyesuaikan kebiasaan dengan masyarakat Aceh. (2) Motivasi untuk berinteraksi dengan orang asing; memperhatikan cara lingkungan berinteraksi, dan berusaha untuk diterima dalam lingkungan yang baru. (3) Reaksi kepada orang asing; bersikap toleransi pada lingkungan yang belum paham nilai budaya Papua. (4) Kategori sosial untuk orang asing: memahami perbedaan kelompok budaya. (5) Proses-proses situasional; memberikan respon yang berbeda kepada setiap orang sesuai dengan kedekatan hubungan. (6) Koneksi dengan orang asing; tertarik membangun hubungan dengan yang memiliki kegemaran yang sama. (7) Interaksi etis; menghormati dan menghargai nilai-nilai yang dianut di lingkungan barunya.
Copyrights © 2021