Perilaku merokok sudah mulai banyak dilakukan oleh usia remaja (10-18 tahun). Prevalensi merokok pada remaja di Indonesia sebesar 9,1%. Di Sulawesi Utara prevalensi merokok sebesar 29,64%, angka ini masih diatas rata-rata nasional. Untuk menekan angka prevalensi merokok yang cukup tinggi diperlukan penyuluhan kesehatan yang lebih efektif tentang bahaya merokok pada usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap perubahan pengetahuan dan sikap siswa tentang bahaya merokok di SMAN 1 Kotamobagu. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental design dengan rancangan penelitian one group pretest-post test design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap peningkatan pengatahuan dan sikap siswa tentang bahaya merokok di SMAN 1 Kotamobagu, diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) dengan perbedaan rata-rata skor (mean) pengetahuan responden pada saat pre-test dan post-test sebesar 9,88 dan diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) dengan perbedaan rata-rata skor (mean) sikap responden pada saat pre-test dan post-test sebesar 32,31. Disarankan kepada dinas kesehatan Kotamobagu untuk mengembangkan penyuluhan dan memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan tentang model pembelajaran inkuiri.
Copyrights © 2020