Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur. Aromaterapi merupakan terapi dengan memakai ekstrak minyak esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan insomnia pada lanjut usia. Penelitian dilakukan pada April 2019. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini lanjut usia penghuni Panti werdha Guna Budi Bhakti Medan yang berjumlah 62 orang dan sampel sebanyak 13 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis statistik yang digunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat, didapat bahwa mayoritas responden sebelum diberi aromaterapi mayoritas menderita insomnia sedang sebanyak 14 orang (93,33%) dan minoritas menderita insomnia berat sebanyak 1 orang (6,67%). Setelah diberi aromaterapi mayoritas responden mengalami insomnia ringan sebanyak 13 orang (86,67%), sedangkan minoritas responden mengalami insomnia sedang sebanyak 2 orang (13,33%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa sebelum diberi aromaterapi ada 14 orang reponden mengalami insomnia sedang dan 1 orang mengalami insomnia berat, sedangkan pada post test terjadi penurunan tingkat insomnia menjadi 13 orang insomnia ringan dan 2 orang insomnia sedang. Uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai probabilitas 0,000 < 0,005 yang berarti terdapat pengaruh aromaterapi terhadap penurunan tingkat insomnia pada lanjut usia.
Copyrights © 2020