Pada sebuah perusahaan, jumlah pengguna yang harus dilayani oleh jaringan internet biasanya dapat mencapai puluhan hingga ratusan host. Maka dari itu, pemilihan sebuah perangkat Router sangat penting untuk dapat menunjang pengguna dan manajemen bandwidth pada perusahaan tersebut. Dalam hal ini untuk dapat mengoptimasi penggunaan bandwidth, haruslah memilih metode yang tepat untuk memanajemennya. Metode Simple Queue dapat diimplementasikan dan dikembangkan dengan limitasi bertingkat. Yang dimaksud dengan limitasi bertingkat yaitu adanya Queue Parent dan Child Queue. Queue Parent merupakan sebuah konfigurasi yang menyatakan total bandwidth real yang dimiliki, sedangkan untuk Child Queue merupakan konfigurasi yang diterapkan untuk Client berdasarkan alamat IP Address Client. Pada Child Queue juga terdapat konfigurasi untuk menentukan limit minimum dan limit maksimum untuk setiap Client. Pada gambar 16 dan tabel 6 merupakan hasil dari pengujian limitasi bertingkat menggunakan metode Simple Queue dengan kondisi satu client aktif, dua client aktif, dan tiga client aktif mendapatkan hasil Throughput 0,52 Mbps; 0,23 Mbps; 0,17 Mbps. Berdasarkan standar throughput Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON), hasil tersebut mendapat kategori sangat baik. Kemudian, untuk hasil Packet Loss mendapatkan 0,8%; 0,4%; 0,9%. Berdasarkan standar packet loss TIPHON, hasil tersebut mendapat kategori baik.
Copyrights © 2020