Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia meningkat setiap tahunnya menyebabkan perkembangan pembangunan juga berkembang dengan sangat pesat dan cepat. Perkembangan ini tentunya berdampak pada lingkungan, oleh karena itu perlu diterapkan konsep Green Building untuk menjaga keselamatan lingkungan. Konsep Green Building yang belum dikenal luas di Indonesia akan menimbulkan kesulitan dalam penerapannya. Penelitian ini meninjau proyek Rehabilitasi Bangunan Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta yang merupakan salah satu proyek yang menerapkan konsep Green Building menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 86/SE/DC/2016 untuk melihat aspek penilaian kinerja yang terpenting sehingga instansi yang akan memulai penerapan konsep Green Building dapat mengoptimalkan aspek-aspek tersebut dahulu. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara analisis statistik data kuesioner dengan bantuan software SPSS dalam pengolahan datanya dan metode AHP pada sistem perankingan aspek. Analisis statistik juga diilakukan pada data poin penilaian kinerja untuk mendapatkan besar persentase sertifikasinya. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk aspek terpenting didapatkan aspek Rantai Pasok Hijau – dalam proses konstruksi menggunakan material yang ramah lingkungan dengan nilai sebesar 92,763. Pada tahap perencanaan persentase sertifikasi sebesar 74,25% dan 45% pada tahap pelaksanaan konstruksi
Copyrights © 2021