Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap
Vol 12, No 1 (2020): (April) 2020

POTENSI BEBAN PENCEMARAN FOSFOR DI WADUK IR. H. DJUANDA, PURWAKARTA, JAWA BARAT

Lismining Pujiyani Astuti (Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan, Jatiluhur)
Didik Wahju Handro Tjahjo (Balai riset pemulihan sumber daya ikan)



Article Info

Publish Date
12 Apr 2020

Abstract

Beban pencemaran waduk Ir. H. Djuanda berasal dari dalam (internal sources) dan luar (external source) waduk. Pencemaran yang berasal dari dalam waduk salah satunya adalah kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung (KJA), sementara yang berasal dari luar antara lain beban dari pemanfaatan daerah tangkapan air yang masuk melalui aliran sungai yang bermuara di Waduk Ir. H. Djuanda. Fosfor (P) merupakan unsur makro bagi plankton dan tumbuhan akuatik, yang apabila kandungannya berlebih dapat menyebabkan eutrofikasi dan pencemaran air. Beban fosfor yang berlebih dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan fitoplankton dan tumbuhan air. Tujuan penelitian untuk mengkaji potensi beban pencemaran fosfor di Waduk Ir. H. Djuanda. Penelitian dilakukan pada bulan Februari dan September 2017. Contoh air diambil dari sungai-sungai yang bermuara ke waduk. Data sekunder diperoleh dari Perum Jasa Tirta II dan Dinas Perikanan dan Peternakan kabupaten Purwakarta. Contoh ikan budidaya untuk analisis fosfor adalah ikan mas dan contoh pakan adalah pelet yang digunakan oleh pembudidaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban pencemaran fosfor di Waduk Ir. Djuanda dari masukan sungai mencapai 11.091,5 ton/tahun (82%) yaitu jauh lebih tinggi dibandingkan beban dari kegiatan KJA sebesar 2.382,9 ton/tahun (18%); beban pencemaran fosfor dari kedua sumber diperkirakan mencapai 13.474,4 ton/tahun.Pollution load of Ir. H. Djuanda reservoir originated from internal and external sources. Internal source pollution for example is fish farming activities in Floatingnet Cage Culture (FCC), while external source is river input from catchment area into Ir. H. Djuanda reservoir. Phosphorus considered a macro nutrient for phytoplankton and aquatic plants, its excessive amount may cause eutrophication and water pollution, i.e., blooming in the growth of phytoplankton and aquatic plants. The aim of this study was to assess potential of phosphorus loading in the Ir. H. Djuanda reservoir. The study was conducted with stratified surveys. Water sampling was conducted at the input of tributaries into reservoirs. Secondary data was collected from Perum Jasa Tirta II as Reservoir Administrator and Fisheries and Animal Husbandry Services of Purwakarta Regency. Carp as fish samples and fish food used were collected from cultivated cages. The results showed that phosphorus load at the Ir. H. Djuanda reservoir were mostly came from rivers, 11,091.51 tons/year (82%)which is much higher than that from FCC activities i.e., 2,382.9 tons/year (18%). The total phosphorus load from both sources reached 13,474.4 ton/year.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

bawal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap dipublikasikan oleh Pusat Riset Perikanan yang memiliki p-ISSN 1907-8226; e-ISSN 2502-6410 dengan Nomor Akreditasi RISTEKDIKTI: 21/E/KPT/2018, 9 Juli 2018. Terbit pertama kali tahun 2006 dengan frekuensi penerbitan tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, ...