Sebagian besar masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, salah satunya adalah sebagai petani padi. Permasalahan bagi dinas pertanian pada bagian PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) adalah sulitnya meyakinkan para petani agar setiap sehabis panen mengganti padi yang akan ditanam agar mencegah serangan hama. Anjuran dari pemerintah agar mengganti varietas padi setelah habis panen dikarenakan untuk mengurangi serangan hama penyakit. Jika menanam padi dengan varietas yang sama maka hama akan menyerang tanaman padi lebih parah lagi. Permasalahan yang ada adalah sulitnya petani untuk menentukan varietas padi yang cocok akan ditanam di lahan mereka. Untuk itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan untuk menentukan varietas padi yang sesuai untuk ditanam di lahan petani dengan menggunakan metode TOPSIS. Metode TOPSIS merupakan metode yang cocok untuk di terapkan dalam pengambilan keputusan dengan berbagai kriteria, termasuk dalam penentuan pemilihan varietas padi yang sesuai agar dapat meningkatkan produksi dan menghasilkan  padi yang berkualitas. Kriteria yang digunakan yaitu : rata-rata hasil produktivitas, ketahanan hama, umur tanaman, banyaknya penyakit, dan hasil nasi. Berdasarkan dari hasil pengujian sistem TOPSIS yang dilakukan dari 10 kali pengujian maka
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020