Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari manusia. Komunikasi juga menjadi jembatan bagi pasangan suami istri dalam membina keharmonisan rumah tangga, namun komunikasi akan menjadi cukup berbeda apabila pasangan suami istri memiliki kekurangan fisik terutama pada pengelihatan. Hal ini akan melahirkan simbol-simbol yang akan disepakati bersama demi tetap menjaga keutuhan rumah tangga. Simbol-simbol yang diinteraksikan bersama tersebut kemudian disebut interaksi simbolik. Interaksi simbolik yang dilakukan pasangan suami istri tunanetra juga berfungsi sebagai pola asuh yang diterapkan pada anak-anak mereka terutama dalam pemahaman agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji interaksi simbolik keluarga tunanetra dalam perspektif komunikasi dakwah sehingga akan dihasilkan bentuk-bentuk interaksi berupa simbol yang didukung oleh ayat Al-Qur’an dan hadits.
Copyrights © 2020