Pegas mempunyai peranan penting untuk meredam getaran, oleh karena itu penggunaan pegas harus sesuai dengan gaya yang bekerja padanya. Jika salah dalam penggunaan dan pemilihan pegas maka akan mengakibatkan pegas bekerja tidak maksimal meredam getaran bahkan dapat mengakibatkan pegas menjadi patah. Gaya yang bekerja pada pegas dan perubahan panjang ketika pegas diberikan gaya, menjadi pertimbangan pemilihan pegas. Perbandingan gaya dengan perubahan panjang tersebut dinamakan konstanta pegas. Untuk mengetahui konstanta pegas digunakan alat uji konstanta pegas. Hal ini yang mendorong untuk merancang dan membuat alat uji konstanta pegas dengan kapasitas 50 N/mm yang aman bagi penguji. Metode desain VDI 2221 digunakan untuk memecahkan masalah dan untuk mengoptimalkan penggunaan bahan dan teknologi. Beberapa tahap desainnya adalah Klarifikasi Tugas, Desain Konseptual, Konsep Perwujudan dan Desain Detail. Pemilihan varian berdasarkan metode VDI 2221 adalah varian 5. Alat uji dibuat dengan beberapa tahapan yaitu pembuatan rangka dan landasan uji, pembuatan kepala penekan, pembuatan bantalan pengatur, dan juga perakitan. Hasilnya didapatkan alat uji konstanta pegas kapasitas 50 N/mm yang dapat menguji berbagai dimensi pegas dengan batasan panjang 260 mm dan diameter 80 mm. Selain itu juga aman bagi penguji, kokoh, mudah penggunaannya dan perawatannya.
Copyrights © 2020