Pembangunan yang meningkat di Indonesia pada sejumlah wilayah terutama di kota Jakarta yang menyebabkan kontaktor berkompetisi satu sama lain untuk menyelenggarakan pembangunan pada proyek, dimulai dari biaya, kualitas, dan kecepatan. Beberapa kontraktor selalu berkompetisi dalam hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, saat ini tidak sedikit kontraktor yang memandang rendah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi. Riset ini bermaksud melihat tingkat penyelenggaraan sistem manajemen K3 terhadap proyek konstruksi. Penelitian ini memakai metode penelitian kuantitatif melalui observasi, dimana lebih mengarah terhadap hasil yang deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilaksanakan melalui cara purposive. Penelitian ini dilaksanakan terhadap proyek pembangunan Stasiun LRT (Light Rail Transit) Pancoran Jakarta. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa penyelenggaraan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terhadap proyek konstruksi pembangunan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Pancoran Jakarta adalah Baik, yaitu >85% dalam hal pelaksanaan SMK3. Untuk kelengkapan fasilitas K3 terhadap proyek konstruksi, pembangunan Stasiun LRT Pancoran Jakarta bernilai sangat istimewa karena mencapai penilaian 90%, dan tidak ditemukan korban jiwa dalam proyek ini.
Copyrights © 2021