Sanitasi yang tidak memadai dan praktek kebersihan yang buruk pada daerah-daerah perkotaan khususnya pada angkringan, menjadi salah satu penyebab adanya kuman pada peralatan makan yang digunakan sehingga dapat menyebabkan berbagai bahaya seperti penyakit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi dengan kandungan bakteriologis pada peralatan makan di angkringan Kabupaten Barru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada variabel higiene personal dari 6 pedagang, 2 pedagang (33%) memenuhi syarat dan 4 pedagang (67%) tidak memenuhi syarat. Pada variabel perilaku penjamah 2 pedagang (33%) berprilaku baik, dan 4 pedagang (67%) berprilaku buruk. Selain itu pada variabel proses pencucian peralatan makan terdapat 1 pedagang (17%) memenuhi syarat, dan 5 pedagang (83%) tidak memenuhi syarat.  Hasil pengukuran kandungan bakteriologis pada peralatan makan dari 18 sampel (100%) alat makan tidak memenuhi syarat kesehatan.Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kondisi higiene sanitasi dengan kandungan bakteriologis pada peralatan makan angkringan di Kabupaten Barru tidak memenuhi syarat kesehatan. Adapun saran untuk para pedagang hendaknya lebih memperhatikan higiene dan sanitasi peralatan guna meminimalisir kontaminasi bakteri pada peralatan makan.Kata kunci : higiene sanitasi, peralatan makan, bakteriologis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019