Faktor penting dalam perkembangan BPR adalah pola ketertarikan masyarakat terhadap budaya menyimpan uangnya sebagai bentuk investasi. Ketertarikan masyarakat untuk menginvestasikan dananya tersebut dengan harapan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Hal ini diyakini sebagai salah satu faktor yang memotivasi masyarakat untuk menyimpan uangnya di BPR. Oleh sebab itu pengkajian melalui penelitian ini, apakah Makro ekonomi berpengaruh terhadap jumlah tabungan dan deposito pada BPR konvensional. Element-element makro ekonomi dalam penelitian ini adalah PDB perkapita, Inflasi, suku bunga BI, suku bunga LPS. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah BPR seluruh Indonesia. Populasi BPR sebanyak 1653 BPR, akan tetapi setelah dilakukan purposive sampling, maka sampel yang layak digunakan (memenuhi kriteria) dalam penelitian ini adalah sebanyak 323 BPR. Alat analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda. Hasil pengujian menunjukan bahwa sebesar 65,7% variasi Jumlah Deposito dapat dijelaskan oleh perubahan variable Makro ekonomi, sedangkan sebesar 34,3% dijelaskan hal-hal lain diluar model penelitian. Sementara 40,8% variasi Jumlah Tabungan dapat dijelaskan oleh perubahan variable Makro ekonomi, sedangkan sebesar 59,2% dijelaskan hal-hal lain diluar model penelitian. Kesimpulan yang dapat diambil adalah PDB perkapita & Suku bunga LPS berpengaruh positif dan signifikan baik terhadap jumlah tabungan maupun deposito BPR , sedangkan Inflasi dan Suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap jumlah tabungan maupun deposito BPR.
Copyrights © 2020