Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
Vol 12 No 1 (2018): (Upload ulang versi cetak)

EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya Linnaeus) SEBAGAI LARVASIDA PADA LARVA AEDES AEGYPTI INSTAR III

Isra, Jelita Mahdalena (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Jul 2021

Abstract

Kota Bandar Lampung merupakan daerah endemis DBD. Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan pada tahun 2015, dari 15 Kabupaten/Kota terdapat jumlah penderita DBD mencapai 2.996 jiwa yang meninggal 31 jiwa. Melihat kemungkinan adanya dampak negatif yang ditimbulkan oleh Aedes aegypti tersebut maka perlu dilakukan pengendalian dengan menggunakan insektisida nabati. Penggunaan biji pepaya mampu menjadi alternatif larvasida alami yang aman dan mampu membunuh larva Aedes aegypti  karena mengandung saponin, flavonoid, dan alkaloid.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak berbagai  jenis biji pepaya (Carica papaya Linnaeus) sebagai larvasida pada larva Aedes aegypti  instar III. Jenis penelitian yang digunakan yaitu true experimental dengan rancangan penelitian menggunakan postest control group design. Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti  Instar III. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak biji pepaya dari 3 jenis pepaya yang berbeda (Pepaya Lokal, Pepaya Bangkok dan Pepaya California) dengan dosis sama yang paling efekitif menurut penelitian sebelumnya yaitu 50 ml dan waktu kontak. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti . Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah suhu, jumlah larva, dan volume air.Penelitian mendapatkan rata-rata kematian larva Aedes aegypti  pada ekstrak biji Pepaya Bangkok didapatkan rata-rata kematian sebesar 14.62,  pada ekstrak biji Pepaya California didapatkan rata-rata kematian sebesar 18.56,  pada ekstrak biji Pepaya Cibinong didapatkan rata-rata kematian sebesar 22.12. Sedangkan untuk rata-rata kematian larva dalam 4 kali pengulangan yaitu pada waktu kontak 1 jam didapatkan rata-rata kematian sebesar 5.50. Pada waktu kontak 4 jam didapatkan rata-rata kematian sebesar  13.94. Pada waktu kontak 8 jam didapatkan rata-rata kematian sebesar 17.12. Pada waktu kontak 12 jam didapatkan rata-rata kematian sebesar 18.75. Menurut uji statistik, jenis biji  yang paling efektif adalah biji Pepaya Cibinong di waktu kontak 4 jam

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JKESLING

Publisher

Subject

Environmental Science Health Professions Public Health

Description

Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is an open access scientific journal with a blinding review process published by the Department of Environmental Health, Tanjung Karang Health Polytechnic. The Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan aims to publish quality articles in the environmental health ...