<![CDATA[Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui Peran Satuan Intelkam, Faktor yang mempengaruhi Peran Satuan Intelkam serta untuk mengetahui Upaya yang dilakukan oleh Satuan Intelkam. Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan beberapa metode yaitu metode Fenomenologi dan metode Teori Dasar serta pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Pembahasan di sini yaitu Peran Satuan Intelkam dalam Deteksi Dini masih kurang aktif karena hanya menunggu dari informasi jaringan saja, namun juga tidak bisa dikatakan pasif karena banyak kasus Curanmor di kota Bandung yang berkurang, sehingga peran dari Sat Intelkam yaitu partisipatif. Lalu, faktor-faktor yang menghambat yaitu SDM yang kurang menguasai teknologi serta terkendala faktor usia, yang kedua yaitu masalah biaya atau anggaran yang belum sesuai pengalokasiannya dengan yang direncanakan dan yang terakhir yaitu masalah cuaca dan kondisi wilayah seperti kemacetan yang tinggi. Sedangkan, faktor yang mendukung pertama yaitu eksistensi SDM yang masih memiliki jiwa tinggi dalam bekerja, lalu yang kedua yaitu mobilitas dari Polrestabes ke daerah jaringan atau kecamatan yang cukup dekat sehingga tidak menjadi hambatan lalu yang ketiga yaitu anggota yang mudah untuk dihubungi atau dikomunikasikan saat terjadi keadaan darurat dan yang terakhir jaringan Sat Intelkam Polrestabes Bandung yang cukup banyak. Upaya yang dilakukan oleh Polrestabes Bandung terdapat 7 hal, diantaranya: melakukan rapat koordinasi tentang kebijakan, anggota Sat Intelkam menggali informasi dari jaringan, KKYD sebagai program terbaru dari Kapolrestabes Bandung, berkoordinasi dengan SPKT atau Bhabinkamtibmas mengenai laporan hasil analisis pimpinan untuk mengambil kebijakan, melakukan suatu penggalangan dengan meningkatkan anggaran, mendatakan Residivis narapidana, dan yang terakhir penggalangan para pimpinan geng motor. Kata kunci: Deteksi Dini; Faktor; Peran; Intelkam; Upaya]]>
Copyrights © 2019
