Perkembangan teknologi dalam organisasi membuat sebagian karyawan memiliki kesempatan merubah perilaku dalam bekerja. Salah satu bentuk perilaku karyawan yang dapat merusak kinerja perusahaan adalah keinginan berpindah (turnover intention) yang berujung pada keinginan untuk meninggalkan pekerjaannya. Turnover intention dapat dipengaruhi olehpersepsi dukungan organisasional (perceived organizational support), stress kerja (Workplace stress), komitmen organisasional (Organizational commitment), dan variabel kepuasan kerja (job satisfaction). Pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh variable – variable tersebut pada keinginan berpindah (turnover intention). Populasi dari penelitian ini ada karyawan Swalayan Budiman di Kota Padang dengan sampel sebanyak 225 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dimana hasil dihitung berdasarkan jumlah dari pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner. Hasil penelitian membuktikan bahwa persepsi dukungan organisasional, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention, sedangkan untuk stress kerja berpengaruh positif terhadap turnover intention.
Copyrights © 2021