Individu yang mampu bersyukur atas apa yang dimilikinya akan lebih besar memiliki harapan dan kebahagiaan. Keterbatasan yang ada disekelingling siswa adalah juga termasuk dari nikmat yang perlu disyukuri. Harapan yang ada padanya memungkinkan siswa terhindar dari depresi, karena individu yang memiliki optimisme akan jarang terkejut ketika mengalami kesulitan, begitupun dengan segala kekurangan yang dihadapi. Sehingga kebersyukuran siswa berbanding lurus dengan optimisme masa depan mereka. Penelitian ini menggunakan analisis Korelasi Pearson. Siswa SMP Wahid Hasyim memiliki kebersyukuran dan optimisme masa depan dalam tingkatan sedang, dan kedua hal tersebut sangat dipengaruhi faktor internal dan eksternal secara bersamaan, yakni lingkungan sekolah, spirtualitas dan pola pikir.
Copyrights © 2020