Jakarta memproduksi sekitar 7.700 ton sampah setiap harinya. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.900 hingga 5.000 ton merupakan sampah organik. Rumah tangga dan pasar tradisional menjadi penghasil limbah yang produktif. Sampah organik yang dihasilkan dapat dikurangi dengan pemanfaatan menjadi pupuk organik cair(POC) yang bernilai jual tinggi. Pembentukan kelompok wirausaha mandiri bertujuan agar aktif membantu dalam mengurangi masalah sampah dengan dijadikan POC yang benilai jual tinggi serta peningkatan kesejahteraan keluarga. Mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) ini yaitu kelompok ibu-ibu wirausaha mandiri warga RW 01 Tegal Alur Jakarta Barat. Metode yang digunakan yaitu Partisipatory Rural Apprasial (PRA), sebuah metode pada proses peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat, dalam hal ini masyarakat ikut terlibat aktif pada seluruh kegiatan. Hasil dari program abdimas yaitu: 1)Meningkatnya pemahaman mitra tentang pembuatan POC dan kompos; 2)adanya hasil POC dan kompos; 3)meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok mitra dalam penerapan teknologi dan pengetahuan pada pengolahan sampah menjadi POC dan kompos; 4)mitra mampu memasarkan pupuk organik cair dan kompos baik secara offline maupun online; dan 5) meningkatnya pendapatan mitra dari hasil penjualan pupuk organik cair dan kompos; serta 6) meningkatnya kesadaran tentang dampak sampah yang timbul tanpa melalui proses daur ulang.
Copyrights © 2021