Otonomi daerah merupakan salah satu bentuk perwujudan dari sistem desentralisasi yang dianut oleh negara Indonesia. Hak otonom yang dimiliki oleh pemerintah daerah membuatnya dapat menggunakan kekuasaan seluas-luasnya untuk memaksimalkan kesejahteraan rakyat. Hak otonom juga tercermin dari daerah yang diberikan wewenang untuk mengelola sendiri keuangannya. Keuangan daerah yang berkualitas baik akan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai, yang tentunya dengan pengelolaan keuangan yang baik. Penulis memandang penting kinerja keuangan sebagai bentuk analisis atas pengelolaan keuangan daerah. Dalam penelitian ini penulis menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah dengan variabel dependen Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Belanja Modal, dan Ukuran Pemerintah Daerah. Hasilnya ialah terdapat hubungan positif yang signifikan untuk variabel pendapatan asli daerah dan dana perimbangan. Sedangkan untuk variabel belanja modal dan ukuran pemerintah daerah, terdapat hubungan positif yang tidak signifikan.
Copyrights © 2021